Kali Krukut akan Dinormalisasi Sepanjang 10 KM
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) akan melakukan normalisasi Kali Krukut. Rencananya, normalisasi dilakukan sepanjang 10 kilometer.
Kira-kira yang akan dinormalisasi sepanjang 10 kilometer. Kali akan dikembalikan seperti sebelumnya yang memiliki lebar 20-25 meter
Kepala BBWSCC, Teuku Iskandar mengatakan, Kali Krukut memiliki panjang hingga 84 kilometer membentang dari Situ Citayam yang bermuara di Kanal Banjir Barat (KBB). Sementara yang akan dinormalisasi sepanjang 10 kilometer saja.
"Kira-kira yang akan dinormalisasi sepanjang 10 kilometer. Kali akan dikembalikan seperti sebelumnya yang memiliki lebar 20-25 meter," kata Iskandar, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/8).
Konsinyasi Dilakukan Jika Pembebasan Lahan Kali Krukut TerhambatMenurutnya, daerah yang bermasalah berada di bagian tengah hingga hilir. Mulai dari Pondok Labu hingga Jalan Kebalen, Kebayoran Baru. Bahkan sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU-Pera) sudah melakukan normalisasi Jembatan Rengas sampai Kebalen VII.
"BBWSCC sudah melakukan normalisasi di daerah Jembatan Rengas sampai Kebalen VII. Lebih kurang 600 meter, manfaatnya kami bisa mereduksi kawasan itu 90 persen tidak banjir," ujarnya.
Iskandar menambahkan, pihaknya siap melakukan normalisasi Kali Krukut. Karena rata-rata lebar sungai saat ini hanya 3-4 meter saja. Bahkan dibeberapa titik lebarnya hanya 1,5 meter. Pekerjaan normalisasi baru akan dikerjakan setelah Pemprov DKI Jakarta melakukan pembebasan lahan.
"Jadi jalan satu-satunya untuk mengamankan wilayah itu ya pertama bagaimana mengembalikan tingkat produktif sungai itu sendiri. Sekarang kondisi yang ada kami butuhkan sekitar 20 meter lebar sungai," ucapnya.
Jika tahun ini Pemprov DKI Jakarta bisa menyediakan lahan yang akan dinormalisasi, maka pihaknya baru akan mengerjakan tahun depan. Mengingat harus mobilisasi alat berat yang cukup banyak.